TASILO, ROLLE.id–Proses verifikasi kerusakan rumah warga akibat badai Siklon tropis Seroja masih berlangsung. Tim teknis dikawal ketat Aparat Penegak Hukum (APH), tak ketinggalan Anggota TNI AD dari Komando Distrik Militer 1627/Rote Ndao.
Pasalnya, badai yang sudah berlalu ini, menyisahkan duka yang teramat dalam bagi warga di Kabupaten Rote Ndao. Terutama bagi yang terdampak kerusakan rumah. Yang kemudian direspon pemerintah untuk memulihkan kondisi tersebut dengan mengucurkan dana stimulan.
Dalam penantian yang cukup panjang, dukungan dari pusat pun dikucurkan melalui pemerintah daerah. Tim teknis dibagi per wilayah untuk memastikan setiap kerusakan yang sebelumnya sudah terdata.
Masing-masing rumah dikunjungi satu per satu. Tak satu pun terlewatkan, dengan menemui pemilik rumah. Hal ini dimaksudkan untuk menghindari praktik-praktik kotor saat pencairannya nanti.
“Kami cek satu-satu. Karena kami anggota TNI AD juga diperintah untuk ikut mengawal. Hanya untuk memastikan datanya valid, tidak ada neko-neko atau manipulasi,” kata Bintara Pembina Desa (Babinsa) Tasilo, Sersan Dua (Serda) Santana La Adu, kepada ROTE MALOLE, Rabu (13/7).
“Yang kami lakukan adalah mendampingi saja. Sedangkan proses lainnya dilakukan langsung oleh tim teknis yang diturunkan dari Kabupaten dan juga pemerintah desa setempat,” sambungnya.
Hal tersebut sebagaimana diakuinya dilakukan di wilayah binaannya, di Desa Tasilo Kecamatan Loaholu. Bahwa pendampingan itu, terlaksana pada Rabu (13/7) dengan mengunjungi semua rumah yang terdampak.
Santana, juga membeberkan jumlah rumah yang dikunjungi. Bahwa, semuanya dengan kondisi rusak ringan, dan siap menerima dana stimulan senilai Rp. 10.000.000 per unit.
“Di Desa Tasilo, ada 25 unit rumah yang terkena dampak Seroja. Dengan kategori kerusakan berdasarkan hasil verifikasi adalah Rusak Ringan (RR). Sedangkan Rusak Sedang (RS) dan Rusak Berat (RB) tidak ada,” kata Santana.
“Dari jumlah itu, maka dana senilai Rp. 250.000.000 akan diterima warga Tasilo untuk memperbaiki kerusakan. Yang oleh pemerintah, diberikan Rp. 10.000.000 untuk kategori rusak ringan. Tapi, bagi yang terlanjur perbaiki, tetap dikembalikan sebagai biaya pengganti,” sambungnya.
Terpisah, Komandan Distrik Militer (Dandim) 1627/Rote Ndao, Letkol (Inf) Bayu Panji Bangsawan, menjelaskan keterlibatan anggotanya. Dan itu menurutnya diberlakukan di semua wilayah desa yang sementara melakukan tahapan verifikasi. Bahwa, pendampingkan yang dilakukan hanya untuk kebutuhan memastikan keakuratan data sesuai bukti-bukti yang dikantongi oleh tim teknis.
“Tidak ada maksud lain dalam pendampingan itu. Hanya sekedar ikut memastikan. Yang rusak ya rusak. Sehingga tidak terjadi masalah di lingkungan sosial masyarakat. Makanya anggota kami selalu ada untuk mendampingi tim teknis yang turun ke desa-desa,” kata Komandan Distrik Militer (Dandim) 1627/Rote Ndao, Letkol (Inf) Bayu Panji Bangsawan. (*/ROLLE/TIM)
