BA’A, ROLLE.id—Wakil Bupati (Wabup) Rote Ndao, Apremoi Dudelusy Detha, membuka turnamen Futsal Betania Cup VIII, Senin (6/10).
Dalam sambutannya, olahraga disebut berperan sebagai alat pemersatu. Pasalnya, penyelenggaraannya mempertemukan berbagai perbedaan.
Bahwa, di tengah keberagaman yang ada di tengah masyarakat, olahraga menjadi ruang inklusi yang menyatukan semua lapisan dengan menembus sekat-sekat indentitas.
“Olahraga merupakan alat pemersatu yang melampaui perbedaan suku, agama, dan status sosial,” kata Wabup Apremoi.

Hal itu disadari bahwa, di dalam lapangan sudah tak ada perbedaan status atau latar belakang. Semuanya bertanding dengan semangat yang sama, dengan saling menghormati, dan menjunjung tinggi sportifitas.
Mewujudkan persatuan dalam keberagaman, sebagai nilai yang sangat penting dalam membangun masyarakat yang harmonis.
“Jangan biarkan perbedaan atau emosi sesaat menghapus semangat kekeluargaan yang telah kita bangun bersama,” katanya.
Pesan ini menjadi pengingat bahwa semangat kompetisi harus tetap dibalut dengan rasa hormat dan solidaritas.

Dan Turnamen Betania Cup VIII menjadi simbol harapan bahwa olahraga bisa menjadi jembatan antar komunitas. Perekat ikatan sosial dan membangun kepercayaan antar kelompok.
Yang diserukannya untuk menjadikan olahraga sebagai jembatan kasih, memperkokoh hubungan silahturahmi dalam lingkungan sosial kemasyarakatan.
“wadah pembinaan, ajang pembelajaran, dan sarana untuk memperkokoh rasa persaudaraan antar gereja, dan antar generasi.” Kata-kata itu bukan sekadar sambutan, melainkan seruan untuk menjadikan olahraga sebagai jembatan kasih dan kebersamaan.
“Turnamen Betania cup VIII bukan sekadar ajang pertandingan olahraga. Sarana memperkokoh rasa persaudaraan antar generasi,” ungkapnya. (*/ROLLE/JIT)








