KUPANG, ROLLE.id–Dua kandidat Bakal Calon Bupati (Bacabup) Rote Ndao, sama-sama mengantongi surat rekomendasi dari partai Hanura.
Yakni, Vicoas T. B. Amalo, alias Vico, alias VA, dan Paulus Henuk, alias PH. Diterima dalam prosesi penyerahan yang diselenggarakan di hotel Kristal-Kota Kupang, Sabtu (1/6).
Untuk Vico, rekomendasiya terigister dengan Nomor RK/451/DPP-Hanura/V/2024. Yang di dalamnya memuat 5 poin penting.
Diantaranya adalah melakukan komunikasi dengan partai lain selain Hanura. Itu dilaksanakan dalam rangka pemenuhan persyaratan minimum pencalonan kepala daerah.
Sehingga jika keduanya, baik Vico dan PH, dan atau salah satu diantaranya tidak berhasil memenuhinya, maka surat rekomendasi itu dengan sendirinya tidak berlaku lagi.
Selain kandidat Bacabup, Bacawabup pun menerima rekomendasi serupa. Masing-masing adalah Jonas C. Lun, dan Melki Jems Saek.
Oleh sebabnya, demi pemenuhan persyaratan yang disyaratkan dalam pengusungan pasangan calon, sekretaris DPD Partai Hanura NTT, Elias Koa, meminta semua kandidat penerima rekomendasi untuk secepatnya menggalang koalisi.
Pasalnya, hasil Pemilihan Umum (Pemilu) baru-baru ini, Hanura di Rote Ndao belum bisa mengusung calonnya sendiri dengan 3 kursinya di DPRD.
Namun dipastikannya bahwa, Hanura bisa ikut mendaftar di Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan berjuang memenangkan pasangan yang kelak diusungnya.
“Kami partai Hanura, berjuang bersama siapapun yang mendapat SK untuk meraih kemenangan bersama,” kata Sekretaris DPD Hanura NTT, Elias Koa, dalam sambutanya, Sabtu (1/6).
Selain keduanya, dua kandidat Bacabup lainnya masih berjibaku untuk mengantongi rekomendasi yang sama, di partai yang berbeda.
Bima Th. Fanggidae, dan Paulina Haning-Bullu, alias PHB, yang tampil dengan pasangan calon pendampingnya, hingga kini belum berhembus khabar dari partai yang didaftarkan.
Walau demikian, salah satu diantaranya, masih begitu yakin terhadap keikut-sertaan dalam hajatan Pilkada Rote Ndao.
Dia adalah PHB, yang kapasitasnya begitu menguntungkan dari tiga kandidat lainnya. Yakni PHB, kandidat incumbent, dengan taglain Lentera, membuatnya tak terlalu bermanuver mencari kendaraan politik.
“Nasdem untuk incumbent. Gerindra untuk incumbent. PSI untuk incumbent. Maka terjadilah koalisi pukuafu,” tulis akun Facebook @peserta anonim di grup arak, Minggu (2/6). (*/ROLLE/JIT)