Panen Raya di Delahu, Bupati Paulus Henuk Bantu Petani Olah Lahan, Wabup Apremoi Kartini Muda Bersukacita

DAEFADIN, ROLLE.id–Kemarin, masyarakat Kecamatan Rote Tengah, persisnya di Desa Persiapan Daefa’din, diselimuti suasana sukacita.

Di mana, perjuangan serta kerja keras yang dilakukan petani beberapa bulan lalu saat menanam padi, kini memancarkan warna kuning keeemasan, siap dipanen. Dan sukacita itu menjadi Bupati Rote Ndao, Paulus Henuk, dan Wakil Bupati, Apremoi Dudelusy Dethan.

Begitu juga anggota DPRD Provinsi NTT, Simson Polin, yang ikut diundang untuk bersukacita bersama petani di kompleks persawahan Delahu.

Dalam sambutannya, Bupati Paulus, mengapresiasi semangat petani. Motivasi serta perhatiannya, diberikan untuk meningkatkan kesejahteraan petani Rote Ndao.

“Saya minta supaya lahan-lahan di sekitaran sini, tolong di ini data,” pinta Bupati Paulus, dihadapan para petani, Senin (21/4).

Permintaan tersebut disampaikan, menyusul niat pemerintah yang untuk mengadakan beberapa alat berat untuk membantu petani mengolah lahan pertanian.

Pasalnya, masih banyak lahan potensial yang belum garap karena dihadang keterbatasan yang begitu kompleks.

“Kita (pemerintah) tahun depan, beli eksavator mini, dua atau tiga,” tegas Bupati Paulus.

“Para petani punya lahan minta, kita turunkan alat berat. Kita balik (olah) ke itu tanah. Kalau suruh bapak/Ibu kerja sendiri, berat,” ungkapnya.

“Bahwa kita harus turunkan alat untuk bantu,” ungkapnya lagi.

Terpisah, Wakil Bupati (Wabup) Rote Ndao, Apremoi Dudelusy Dethan, menyampaikan kebanggaannya terhadap berkat Tuhan melalui hasil panen.

Ditambah sebagai seorang perempuan yang pernah tinggal desa terpencil, Wabup Apremoi, kembali teringat masa memanen padi bersama orang tuanya di Desa Oeledo, Kecamatan Pantai Baru.

Walau sedikit berbeda, suasana tetap indah untuk dikenang. Dan, Apremoi, bangga sejajar dengan laki-laki, dalam kapasitasnya sebagai Wakil Bupati Rote Ndao, persis di hari Kartini, tanggal 21 April.

“Puji Tuhan, ada kebanggaan tersendiri di hati beta saat sama-sama panen raya,” bangga Wabup Apremoi.

“Dan dulu, beta (saya) ulang-ulang panen padi, dengan papa-mama di Oeledo,” sambungnya.

“Dan sekarang, karena perjuangan R.A. Kartini, terhadap kaum perempuan, maka beta bisa sejajar dengan para pemimpin yang laki-laki,” ungkapnya lagi. (*/ROLLE/JIT)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.