NAMODALE, ROLLE–Yohanis Fransiskus Lema, alias Ansy Lema, salah satu anggota komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) dari PDI Perjuangan, menyaksikan penyerahan bantuan bibit ikan Lele, sistem Bioflok, Rabu (14/9).
Walau disaksikan melalui virtual, namun dirinya mengaku senang sekali bisa berkesempatan berjuang bersama masyarakat Kabupaten Rote Ndao. Di mana sebanyak 17.000 benih, diakuinya merupakan bentuk kerja sama dengan Direktorat Jenderal (Dirjen) Perikanan Budidaya Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).
Bahwa, benih yang dibantukan, diserahkan kepada Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) PAUD Eunike Bethania. Dan saat penyerahan, dirinya berkesempatan untuk menyapa dan berdialog dengan kelompok penerima manfaat.
Selain benih yang diserahkan, dirinya berharap agar terus bersinergi dalam proses pembangunan. Terutama dalam pembangunan Kabupaten Rote Ndao.
“Hari ini, saya merasa senang sekali bisa berkesempatan memberi perhatian buat masyarakat di Rote Ndao. Khusus untuk Jemaat GMIT Betania Ba’a. Kiranya kita terus bersinergi bukan hanya untuk saat ini, demi kemajuan Rote Ndao,” kata anggota komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) Yohanis Fransiskus Lema, Rabu (14/9) saat menyapa kelompok penerima bantuan melalui tayangan virtual.
Dirinya kemudian menyebut, Rote Ndao merupakan sebuah daerah dengan keistiwewaanya yang begitu khas. Hal itulah yang menjadi pemicu terhadap setiap perhatian difokuskan di daerah terselatan ini. Sehingga dirinya berharap bantuan yang diserahkan bisa bermanfaat bagi banyak orang.
“Mudah-mudahan, dengan campur tangan Tuhan, bantuan ini bisa lebih bermanfaat lagi,” ucapnya.
“Rote Ndao penting sekali saat ini, karena merupakan teras depan Indonesia. Dan saya ingin sampaikan bahwa, Rote ini betul-betul ada dihati semua orang, termasuk saya sendiri,” ucapnya lagi.
Merespon ungkapan tersebut, pendeta Jermianto Balukh, mewakili jemaatnya yang terlibat sebagai kelompok PKBM PAUD Eunike Bethania, menyampaikan rasa syukur dan terima kasihnya. Di mana, ada komitmen yang kuat untuk terus mengembangkan di kemudian hari.
Bahkan, Jermianto, yang sedang mengemban kepercayaan sebagai ketua majelis jemaat GMIT Betania Ba’a, begitu optimis terhadap hasil dari bantuan yang diterima. Yang disebutnya, bisa dijadikan sebagai pusat studi di Kabupaten Rote Ndao.
“Biar orang bilang kami terselatan, tapi kami akan jadi yang terbaik. Dan apabila Tuhan sudah berkehendak dan hasilnya baik, kami bisa dijadikan sebagai contoh,” kata ketua majelis jemaat GMIT Betania Ba’a, pendeta Jermianto Balukh.
“Kami sangat bersyukur dan berterima kasih atas perhatian ini. Dan kami juga ingin agar kaka Ansy bisa datang, agar kita bisa akrab,” sambungnya, yang didampingi sekretaris majelis jemaat GMIT Betania Ba’a, Dance Ndun, dan anggota DPRD dari fraksi PDI Perjuangan Denison Mooy. (*/ROLLE/TIM)