Semen Cinta dan Sambutan Adat di Lidaloak yang Sambung Jejak Sejarah Novanto

LIDALOAK, ROLLE.id–Di tengah prosesi penyambutan adat yang berlangsung khidmat dan sarat emosi, warga Desa Persiapan Lidaloak memberikan penghormatan istimewa kepada anggota DPR RI, Gavriel Putranto Novanto.

Mereka tidak sekadar menyambut seorang tamu yang datang berkunjung. Tapi anak dari sejarah yang sudah lebih dulu ditanam dan tumbuh mengakar.

Disampaikan Desias Lalay, dalam prosesi penyambutan,  mengingatkan akan cinta lama yang terukir dua belas tahun lalu. 

Yang kala itu, ketika Setya Novanto, ayah Gavriel, pertama kali datang ke Lidamanu, tepatnya di rumah Welmince Muskananfola, yang beralamat di Dusun Puamata.

Sejak saat itulah, jejak keluarga Novanto, tidak pernah hilang dari tanah Rote Ndao. Lebih khusus di Kecamatan Rote Tengah, cinta itu mulai tumbuh.

Kini, Gavriel, datang melanjutkan kisah itu. Di rumah adik Welmince, yaitu Selvi Muskananfola, yang berdomisili di Dusun Batuleli, cinta itu kembali menemukan tempatnya, Kamis (26/6).

Desa Persiapan Lidaloak, anak dari Lidamanu, menjadi saksi dari kisah yang kembali hidup dalam wujud yang berbeda.

Gavriel, tidak datang dengan tangan kosong. Sebagai bentuk kepedulian dan cinta terhadap masyarakat, ia menyerahkan bantuan 200 sak semen untuk mendukung pembangunan desa.

Warga menyambut dengan gembira. Karena bagi mereka, bantuan semen itu simbol komitmen dan ingatan yang masih tetap hidup.

“Terima kasih, sudah berkenan datang dan membantu kami,” ucap Desias di tengah sapaan, memberi isyarat bahwa momen tersebut adalah bagian dari sebuah narasi panjang yang kembali diputar ulang oleh sang waktu.

Gavriel, sebagai tokoh baru, kini menjadi aktor utama dalam babak cinta yang tidak berujung. Yang bagi masyarakat Lidaloak, kehadiran Gavriel, bukan hanya sebagai lanjutan dari relasi keluarga Toelle-Muskananfola.

Tetapi lebih dari wujud nyata dari tali cinta dan tanggung jawab lintas generasi. “Ikatan tali cinta itu tidak terputus, yang telah diristui oleh Tuhan,” ujar Desias.

Sapaan itu selain menggetarkan hati, juga membangun harapan terhadap hadirnya tokoh-tokoh muda yang peduli, dan tidak lupa jejak sejarah.

Sekaligus mau hadir untuk membangun desa, bukan hanya secara fisik, tapi juga emosional dan spiritual.

Di ujung sapaannya, Desias, menyatakan sukcita menerima Gavriel, sebagai bagian dari keluarga besar Kenat-Muskananfola.

Di mana, Benyamin Kenat, dan istrinya Selvi Muskananfola, ikut bersukacita, sembari membuka pintu rumah dan pintu hati untuk Gavriel, sebagai anak kandung.

Dan hari itu bukan sekadar acara serah terima bantuan. Itu adalah peristiwa sejarah yang menyambungkan masa lalu untuk terus hidup. Menanam harapan baru di tanah Lidaloak, bahwa Gavriel Novanto, adalah tokoh muda harapan baru.

“Cerita ini terus bersambung, tanpa mengenal ruang dan waktu,” ucap Desias. (*/ROLLE/JIT)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.