Jawaban Kadis PKO Soal Ijasah Apremoi Coreng Pemda Rote Ndao, Sombu Perintah Jemput-Periksa Yosep Pandie

BA’A, ROLLE.id—Jawaban Kepala Dinas (Kadis) Pendidikan Kepemudaan Olahraga (PKO) Yosep Pandie, betul-betul memantik reaksi Penjabat Bupati Rote Ndao, Oder Maks Sombu.

Pasalnya, Yosep, diduga ‘bersengkongkol’ dengan penggugat dan ikut menyatakan ijasah paket C Apremoi Dudelusy Dethan, wakil Bupati Rote Ndao terpilih tidah sah.

Di mana, persoalan tersebut tengah bergulir di Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Kupang. Dan Dinas PKO yang dipimpinnya merupakan tergugat.

Ditambah bukan dirinya (Yosep) yang menanda-tangani ijasah paket C Apremoi, rasa-rasanya Yosep, tak ingin mengakui keaslian dokumen yang ditanda-tangani pejabat sebelumnya.

Tapi Jonas M. Selly, yang kini Sekretaris Daerah, sudah menegaskan keasliannya. Karena di tahun 2014 lalu, dirinya yang Kadis, menanda-tangani ratusan ijasah paket C.

Termasuk dari Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Oenggae Belajar, yang kini diributkan pasca Apremoi, terpilih sebagai Wakil Bupati Rote Ndao.

Sehingga jawaban Yosep, itulah yang kemudian memantik reaksi Oder Maks Sombu, dalam kapasitasnya sebagai Penjabat Bupati Rote Ndao.

Yosep, disebutnya tidak pernah memberitahu, atau melapor ke Jonas, sebagai atasanya (Sekda) perihal gugatan ijasah paket C di PTUN Kupang. 

“Dia (Yosep) mesti melaporkan. Tapi dia buat kayak tidak ada pimpinan,” kata Oder Maks Sombu, bernada sedikit kesal, saat dikonfirmasi ROTE MALOLE, di ruang kerjanya, Senin (30/12) lalu.

“Jawaban dia (Yosep) itu tidak tahu mewakili siapa,” ungkapnya.

Akibatnya, ada tindakan yang langsung dibuat Sombu, untuk menjaga marwah pemerintahan yang sedang dipimpinnya.

“Saya suruh jemput dia. Tapi dia sakit, jadi kita serahkan ke inspektorat,” tegas Sombu. (*/ROLLE/JIT)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.