HOLOAMA, ROLLE.id–Dua laga penyisihan ETMC XXXII Rote Ndao nyaris terjadi bentrok antar pemain di lapangan sepak bola Paulina Haning-Bullu, Selasa (22/8).
Masing-masing tim yang berlaga adalah PSKK Kota Kupang vs PS Malaka, dari grup D, yang berlangsung pagi hari. Sedangkan sorenya Perseftim melawan Persab Belu, dari grup G.
Bahwa, ada aksi protes dari pelatih yang beruntun diajukan dalam kedua laga tersebut. Sampai-sampai meja Inspektur Pertandingan (IP) didatangi, namun seolah tak dihiraukan.
Tak hanya pelatih, pemain pun demikian, karena merasa sangat dirugikan.
Buntutnya, di akhir laga PSKK Kota Kupang vs PS Malaka, nyaris terjadi aksi adu jotos antar pemain. Pemicunya karena merasa sangat kesal terhadap kepemimpinan wasit.
Dengan perangkat pertandingan yang bertugas terhadap jalanya pertandingan tersebut adalah, wasit utama, Koyon, dengan dua asistenya, yakni, Doni, dan Masto.
Maksen Mboro, sebagai wasit cadangan, Ferdi Budiman, pengawas pertandingan, dan referee assessor, Antonius Rismiaji.
“Saya hanya minta (Asprov) benahi wasit. Itu poin penting kami PS Malaka,” kesal Kapten PS Malaka, Yoko Jehaman, dalam konferensi pers di ruang media center lapangan sepak bola Paulina Haning-Bullu, Selasa (22/8).
Kejadian serupa/nyaris bentrok, juga terjadi di laga kedua, lapangan yang sama. Dengan pemicu yang masih sama, yang saat itu Perseftim melawan Persab Belu.
Bahwa, laga tersebut dipimpin oleh wasit utama, Ferdianus Sudirman, didampingi, Hasan Ibrahim (assisten wasit 1) dan Yohan Romeo (assisten wasit 2), serta Salmun Klas, sebagai wasit cadangan.
Selanjutnya, inspektur wasit/referee assesor Antonius Rismiaji, pengawas pertandingan, Mujiburachman. (*/ROLLE/TIM)