MAUBESI, ROLLE.id—Terkuak sudah perlakuan tak senonohnya, Marthen Lesiangi, kakek cabul asal Dusun Nggelamalole Desa Maubesi Kecamatan Rote Tengah.
Terhadap korban CJL, gadis kecil yang kini berusia 15 tahun ini, Marthen, sempat membujuknya untuk tidak berteriak, saat hendak menyalurkan nafsu cabulnya.
Yang saat itu, korban mulai tersadar dari tidurnya, dan melihat kakeknya yang bejat itu telah ada di samping, dan memaksanya untuk mencium.
Kondisi rumah pun sangat mendukung aksinya, karena ibunya lagi kembali ke gereja untuk persiapan malam Natal, Minggu (24/12).
Dalam kisah CJL, kepada ibu kandungnya, Marince Afliana Tungga, korban sebelumnya ditelepon oleh sang kakek bejat. Tujuanya untuk memastikan kondisi sekitar untuk melancarkan aksinya itu.
“Pelaku telepon anak saya, dan tanya opa di sebelah ada ko sonde. Kalau sonde ada beta (saya) mau pi,” kata Marince Afliana Tungga, kepada ROTE MALOLE, Minggu (7/1).
Waktu menelpon, kata Marince, dua orang anaknya memang tidak ikut ke gereja. Bersama adiknya, keduanya memang mau beristirahat (tidur siang) agar bisa mengikuti perayaan malam Natal.
“Anak saya nomor satu dan dua yang tinggal di rumah. Dong (mereka) dua tidur siang jadi tidak ikut ke gereja. Sementara kami dan jemaat lain semua ke gereja untuk kerja, siap-siap mau perayaan malam Natal,” ungkapnya.
“Jadi saat pelaku pergi, memang rumah lagi sepi. Dia dorong pintu depan dan masuk,” ungkapnya lagi.
Lanjutnya, bahwa saat masuk di dalam kamar, korban CJL, tak tidur bersama adiknya. Keduanya tidur terpisah, Sehingga Marthen, kakek bejat ini langsung berulah.
“Dong dua tidak tidur sama-sama. Anak saya yang korban di kamar sebelah, adiknya juga di kamar sebelah. Jadi tidur terpisah,” kata Marince.
“Jadi waktu pelaku masuk dan berulah, anak saya teriak panggil adiknya di kamar sebelah. Pelaku bujuk anak saya untuk diam-diam,” ungkapnya.
“Karena anak saya terus berteriak dan berusaha lari, pelaku bilang jangan teriak, nanti orang lain dapat dengar,” sambungnya. (*/ROLLE/JIT)
*Foto : ilustrasi/istimewa
