No Golput, No Money Politic, Bawaslu Imbau Warga Ikut Pemilu, Panwascam Roteng Masuk Café di Masa Tenang

BA’A, ROLLE.id—Sehari sebelum masuk Tempat Pemungutan Suara (TPS), Selasa (13/2) Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Rote Ndao, Demsi Toulasik, imbau warga untuk menggunakan hak politiknya.

Ia mengatakan, Golput, alias golongan putih bukan sebuah solusi dalam Pemilihan Umum (Pemilu). Sebaliknya, untuk menentukan sendiri pilihannya, dan sekali dalam jangka waktu lima tahun.

“Kalau Golput, bagaimana aspirasi bisa terwujud,” kata Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Rote Ndao, Demsi Toulasik, kepada ROTE MALOLE.

“Untuk itu, kami imbau kepada semua masyarakat Rote Ndao, yang punya hak memilih untuk datang ke TPS masing-masing pada esok, Rabu (14/2),” sambungnya.

Yang dalam memilih, Desmi, juga mengingatkan untuk tidak mudah dipengaruhi dengan iming-iming untuk diberi sesuatu, apalagi politik uang.

Sebab, bukan saja menciderai demokrasi, tetapi aspirasi yang kelak ingin disalurkan tak akan kunjung diwujudkan.

“Sebaiknya jangan terima uang dari pasangan atau kandidat peserta Pemilu, dan pilihnya sesuai nurani saja,” imbaunya.

Dengan mengingatkan bahwa pesta demokrasi ini berlangsung 5 tahun sekali, sehingga kembali diimbau untuk meluangkan sedikit waktu untuk datang ke TPS.

“Palingan cuma 5 menit, untuk nasib 5 tahun,” kata Demsi

“Jadi bagi basodara, papa-mama, to’o, te’o yang saat ini sedang sibuk di sawah atau ada pekerjaan lain, bisa datang sebentar ke TPS untuk coblos, setelah itu bisa langsung pulang dan lanjut kerja,” sambungnya.

Hal yang sama dilakukan oleh Panwascam Rote Tengah. Dan itu dilakukan dalam patroli pengawasan di masa tenang.

Sejumlah warga yang ditemui dalam patrolinya, diimbau untuk ikut memilih.

Begitu juga terhadap praktik-praktik politik uang yang sering dilakukan oleh para tim sukses pasangan calon, atau kandidat peserta Pemilu.

“Kebetulan ada sejumlah warga/pengunjung di Café empat bintang di wilayah kelurahan Onatali, jadi kami sampaikan himbauan untuk bisa memilih saat Pemilu,” kata Jessy I. Toelle, salah satu anggota Panwascam Rote Tengah.

“Itu saat katong (kami) patroli pengawasan di masa tenang. Masyarakat juga kami untuk tidak terlibat politik uang, dan bisa dilaporkan kepada kami,” ungkapnya. (*/ROLLE/JIT)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.