MBALI LENDEIKI, ROLLE, id–Warga yang mendiami pulau Ndao, kecamatan Ndao Nuse, kembali mendapat perlakuan khusus. Sebab, dengan keterbatasan yang begitu kompleks, sehingga penyaluran Bantuan Langsung Tunai Minyak Goreng (BLT Migor) langsung di lakukan di tempat.
Perlakukan tersebut, kembali dilakukan setelah sukses menyalur Bantuan Tunai Pedagang Kaki Lima Warung dan Nelayanan (BTPKLWN). Sehingga warga empat desa di pulau tersebut, tak lagi menjangkau pusat-pusat penyaluran, yang kebanyakan di dipusatkan di pulau Rote.
Merasa diperlakukan secara khusus, kedua warga ini kemudian menyampaikan keadaan yang dirasakan. Selain merasa bangga dengan inisiatif yang diambil oleh Kodim 1627/Rote Ndao, sebagai penyalur BLT Migor.
Masing-masing adalah, Bernadus Giri, dan Yakob Lusi. Bernadus, berasal dari Desa Mbiu Lombo, sedangkan Yacob, merupakan warga Desa Ndao Nuse. Keduanya dengan usia yang sudah tak muda lagi.
“Senang sekali. Karena katong (kami) hanya tunggu di tempat, dan pak Tentara datang bagi. Jadi sonde (tidak) ada ongkos yang harus kami keluarkan,” kata Bernadus Giri, salah satu penerima BLT dari Desa Mbiu Lombo, kepada ROTE MOLELE, Jumat (3/6) setelah menerima BLT Migor di Kantor Camat Ndao Nuse.
“Apalagi beta (saya) saat ini juga sudah tua, yang sekarang sudah 71 tahun, jadi bisa saja sonde bisa ikut antri untuk dapat uang itu kalau terima di luar pulau Ndao. Tapi memang katong masyarakat di sini dapat perhatian luar biasa,” ungkapnya.
“Dengan perhatian ini, sebagai masyarakat penerima, katong hanya bilang terima kasih banyak. Apalagi yang katong tahu kalau pak Dandim juga datang di Ndao. Ini yang buat katong tambah bangga, bahwa TNI sangat dekat dengan kami masyarakat,” ungkapnya lagi.
Ungkapan yang sama juga disampaikan oleh seorang rekan Lansianya, Yakob Lusi. Bahwa, tak ada ungkapan lain selain berterima kasih kepada anggota Kodim 1627/Rote Ndao, yang kembali melakukan penyaluran bantuan pemerintah secara langsung di tempat penerima.
“Ini sudah dua kali, Kodim datang bagi-bagi bantuan pemerintah kepada kami di Ndao. Pertama itu sekitar bulan April dan ini lagi. Jadi ini adalah hal yang sangat luar biasa yang Kodim buat untuk kami,” kata Yakob Lusi.
“Biar kami berada di daerah kepulauan tetap saja masih diperhatikan. Pokoknya kami bangga, masih berkesempatan merasakan perhatian negara untuk kami masyarakat kecil yang tinggal di pulau terpencil,” sambungnya. (*/ROLLE/TIM)