HOLOAMA, ROLLE.id–Bupati Rote Ndao, Paulina Haning-Bullu, tak menduga akan hal yang dilakukan oleh masyarakat yang berasal dari Kecamatan Rote Tengah. Yang kemudian, dirinya merespon melalui tindakanya.
Kejadian tersebut terjadi pada Minggu (29/1) di Rumah Jabatan (Rujab) yang sedang ditempatinya. Dan saat itu, hari sudah hampir gelap.
Di mana, ada rombongan yang berjumlah ribuan orang, yang datang memadati pelataran kediaman itu. Yang kebanyakan menggunakan atribut budaya lengkap, baik pria dan wanita.
Rombongan tersebut datangnya dari Kecamatan Rote Tengah. Yang dari setiap desa dan kelurahan, diwakili oleh seratus orang.
“Jumlahnya sekitar 1.200 orang. Karena masing-masing desa, diutus 100 orang. Ada juga yang lebih,” kata salah satu tokoh pemuda dari Kecamatan Rote Tengah, Mantho Pello, kepada ROTE MALOLE, Minggu (29/1).
“Kami di Roteng, ada 7 desa definitif dan 3 desa persiapan serta satu kelurahan. Yakni, Desa Nggodimeda, Siomeda, Limakoli, Suebela, Lidamanu, Maubesi, dan Lidabesi, serta Kelurahan Onatali. Dan desa persiapan adalah Daefa’din, Lidaloak dan Lidasue,” sambungnya.
Menurutnya, kehadiran mereka di Rujab, merupakan inisiatif sendiri. Yang diakuinya dalam rangka selamatan Natal dan Tahun Baru (Nataru).
“Untuk silaturahmi dengan mama Bupati. Sekaligus selamat Natal dan Tahun Baru. Karena dari wilayah lain sudah lebih dulu yang datang selamat,” ungkapnya.
Dalam silaturahmi tersebut, dikemas dengan acara budaya. Tuturan syair disampaikan oleh seorang tokoh adat, untuk mengungkapkan maksud kedatanganya. Dan itu diawali dengan beberapa tarian adat yang dipertunjukan, hingga membawa 4 buah lampu Lentera.
Dari ke-empat lampu tersebut, satu diantaranya masih belum dinyalakan. Yang kemudian Bupati Paulina, diminta untuk menyalakanya.
“Lentera ke-4 ini belum menyala. Kami menyerahkan kepada mama Paulina Haning-Bullu,” ucap salah seorang tokoh masyarakat Kecamatan Rote Tengah, Semuel Lily, kepada Bupati Paulina.
Menurutnya, sebagai manusia biasa, Bupati Paulina, memiliki banyak kekurangan. Tapi dari kekurangan itulah, dirinya (Bupati Paulina) terus berada di tengah-tengah masyarakat Kecamatan Rote Tengah.
Lebih lanjut, Semuel, mengatakan, bahkan bukan saja Rote Tengah. Namun Rote Ndao, pada umumnya. Yang disebutnya, kebersamaan sangat dibutuhkan, untuk membangun daerah menjadi lebih baik.
“Lentera ke-4 ini kami serahkan kepada mama, selanjutnya, mama berikan dia cahaya. Karena sebagaimana bapak Lens, telah memberikan cahaya dua periode berturut-turut, dan dilanjutkan oleh mama, satu periode hampir berakhir,” kata Semuel.
“Dan kami yakin, mama terus melanjutkan, melalui Lentera ke-4 ini. Mama nyalakan, untuk diteruskan ke desa dan kelurahan di Kecamatan Rote Tengah, untuk terang sore ini boleh ada di sana,” sambungnya. (*/ROLLE/TIM)