BA’A, ROLLE.id–Kapolres Rote Ndao, AKBP Mardiono, menginisiasi kegiatan Coffee Morning, dengan melibatkan sejumlah tokoh/elemen masyarakat, Kamis (23/11).
Mulai dari tokoh agama, masyarakat, dan tokoh adat, menghadiri kegiatan yang diselenggarakan di depan ruang lobi Makopolres.
Kepala Kantor Agama Kementerian Agama Rote Ndao, Marthen L. Nenobais, terlihat hadir. Begitu juga Liem Djian Jefry, hadir mewakili komunitas pengusaha di Kabupaten Rote Ndao.
Berikut sejumlah Pejabat Utama (PJU) Polres Rote Ndao, yang di dalamnya delapan Kapolsek jajaran.
Suasananya begitu cair, dengan diskusi-diskusi yang mengalir tak berbatas. Paling banyak tentang cipta kondisi Pemilu damai.
Di mana, dengan keberagamanya, sejumlah hal baik potensi kecurangan disampaikan dengan leluasa tanpa ragu apalagi takut.
Hal tersebut dipicu dari apersepsi yang digunakan Kapolres Mardiono, saat menyampaikan sapaan pembukanya. Bahwa, ada kerinduan dalam benaknya semenjak pertama kali menginjakan kaki di tanah Rote Ndao.
“Tiga bulan setengah setelah saya di sini (Polres Rote Ndao) baru hari ini, saya bisa mewujudkan angan-angan saya, mengundang para sesepuh,” kata Kapolres Rote Ndao, AKBP Mardiono, dalam sapaan pembuka di Coffee Morningnya, Kamis (23/11).
Sebelum menyampaikan hal tersebut, dirinya mengawali dengan sebuah pantun. Yang tak hanya mencairkan suasana jadi lebih santai, tapi memantik keinginan para hadirin untuk terlibat aktif dalam jalannya diskusi.
“Tanam pohon Ketapang kok buahnya Nangka. Hari ini makan mie buatan mbak Susi. Senang rasanya, dan saya sangat bahagia, merawat toleransi merajut silaturahmi,” ungkapnya, yang dengan kompak dibalas ‘cakep’ para tetamu dan hadirin.
Impianya untuk bertemu para sesepuh, diakuinya sempat diagendakan sebelumnya. Namun terbentur dengan pelaksanaan El Tari Memorial Cup (ETMC) yang membutuhkan konsentrasi penuh.
Yang dengan blak-blakan, ETMC disebutnya, sebagai ujian yang begitu ditakutkan saat hadir di Rote Ndao.
Namun, berhasil dilalui, dan sukses berkat dukungan dan kerja sama yang kompak dari semua elemen masyarakat.
Sehingga menurutnya, Coffee Morning yang digelarnya itu sekaligus untuk berterima kasih, juga momen untuk mendapat input jelang pelaksanaan Pemilu tahun 2024.
Bahwa hal tersebut (silaturahmi) merupakan ajang untuk lebih mempererat jalinan silaturahmi yang sudah terbina sebelumnya.
“Silaturahmi itu, ya harus bertemu. Karena kita semua tahu bahwa dengan handphone, ada grup-grup, tapi tidak bisa mengalahkan silaturahmi seperti ini. Tidak ada,” kata Kapolres.
“Karena tolenransi itu bisa kita rawat dari rajutan silaturahmi. Bertemu, dan berjabat tangan,” ungkapnya mengakhiri sapaannya dengan kembali berpantun.
“Ikan selasih ikan Hiu. Terima kasih, I Love You,” tutup Kapolres Mardiono, disambut tepuk tangan. (*/ROLLE/JIT)