BA’A, ROLLE.id–Kolaborasi yang harmoni dalam semangat penurunan angka stunting di Kabupaten membuahkan hasil yang harus diapresiasi.
Di mana, sesuai data Survei Status Gizi Indonesia (SSGI), prevalensi Stunting di Kabupaten Rote Ndao mulai bergerak dengan angka perubahan yang turun.
Dengan perubahannya dari 37,4 persen, bergerak turun menjadi 32,4 persen di tahun 2025. Penurunannya mencapai 7 persen dari sebelumnya.
“Prevalensi Stunting Rote Ndao menjadi 32,4% atau turun sebanyak 7%,” bangga Wakil Bupati Rote Ndao, Apremoi Dudelusy Dethan, yang menyampaikan sambutan Bupati Rote Ndao, dalam Rapat Kerja (Raker) dan Sosialisasi Peran Tim Pencegahan dan Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) di ruang lobi kantor Bupati, Kamis (12/6).

Terima kasih serta apresiasinya tak lupa disampaikan. Berikut atensinya terhadap sesuatu hal yang cukup berdampak.
“Kita perlu waspada. Karena data wasting atau gizi buruk dan gizi kurang di Rote Ndao masih 24,6 persen dari target 7 persen,” tegas Wabup Apremoi mengatensi.
“Untuk itu, perlu strategi dan langkah-langkah konkrit semua pihak,” sambungnya. (*/ROLLE/JIT)