MAUBESI, ROLLE.id—Nama Marthen Lesiangi, cukup dikenal baik di lingkungan sosialnya. Tak jarang bersosialisasi dengan masyarakat sekitar.
Apalagi yang tinggal di Dusun Nggelamalole, Desa Maubesi Kecamatan Rote Tengah. Sosoknya yang sepuh, kerap dipanggil opa/kakek.
Dengan usianya yang kini 68 tahun, Marthen, semakin tak membendung nafsu birahinya. Sehingga kini terjerat masalah hukum, yang sedang ditangani Polsek Rote Tengah, atas dugaan pencabulan.
“Terlapor adalah Marthen Lesiangi, alias ML,” kata Kapolsek Rote Tengah, IPDA Charles Rihi Pati, kepada ROTE MALOLE, Kamis (4/1).
Marthen, dilaporkan oleh Marince Afliana Tungga, alias MAT, pada Sabtu (30/12) lalu.
Dilaporkan terhadap dugaan pencabulan yang dilakukan pada anaknya, CJL, yang kini ini masih berusia 15 tahun.
Dengan kejadian yang dilaporkan terjadi pada Minggu (24/12) sekitar pukul 11.00 wita.
Yang saat itu, kondisi rumah sedang sepi, dan korban sedang beristirahat di dalam kamar.
“Waktu itu, kami tidak ada di rumah. Karena persiapan mau malam Natal, maka kami kembali ke gereja untuk kerja,” kata Marince Afliana Tungga, saat dikonfirmasi ROTE MALOLE, Jumat (5/1)
Mariance, mengaku sebagai ibu dari korban CJL. Bahwa sewaktu kejadian, CJL, tak ikut ke gereja, dan tinggal bersama seorang adiknya di rumah.
“Korban adalah anak pertama, adiknya ada 3 orang. Yang waktu itu, dia (CJL) sonde (tidak) ikut ke gereja karena tidur siang. Adiknya yang nomor dua juga sonde ikut,” kata Marince.
“Sedangkan yang dua orang ikut bermain dengan temanya, jadi sonde di rumah. Dan kami tinggal sama-sama di Dusun Nggelamalole,” ungkapnya.
“Kalau dengan bapak Marthen, itu masih pangkat bapak besar, juga tinggal di dusun yang sama, tapi rumah agak jauh,” ungkapnya lagi. (*/ROLLE/JIT)
*Foto : Ilustras/istimewa